Apa kabar para pemuda?
Pemuda menjadi harapan bangsa untuk memajukan negaranya
supaya bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Berat ya tugas pemuda?
Ya tentu saja. Namun, para pemuda tidak harus langsung berkontribusi untuk
bangsa dan negara. Para pemuda setidaknya mampu mengubah keadaan sekitarnya dengan
hal-hal kecil nan mudah seperti kontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Pasti bisa dong untuk memulai hal-hal kecil yang bermanfaat
bagi sekitar? Bisa yuk bisa asalkan ada kemauan. Kita mulai bahas tentang
mitigasi perubahan iklim yuk. Buat kalian yang belum tahu tentang mitigasi, aku
jelasin sedikit ya.
Makna Mitigasi Perubahan Iklim
Mitigasi ialah segala upaya atau cara untuk mengurangi
risiko. Jadi, mitigasi perubahan iklim ialah segala upaya untuk mengurangi
risiko dari perubahan iklim yang terjadi. Kenapa hal ini harus dilakukan?
Karena iklim dunia benar-benar sudah berubah. Kita semua pasti bisa
merasakannya.
Tanda-Tanda Perubahan Iklim (sumber: mediaindonesia.com) |
Ketika siang hari, kita pasti merasa sangat panas karena lapisan atmosfer memang sudah menipis akibat polusi udara. Tidak hanya itu, ada banyak fenomena alam lainnya yang berubah cukup drastis. Fenomena yang cukup aneh adalah hujan es di beberapa daerah, padahal kita beriklim tropis (tidak ada musim dingin bersalju).
Siapa penyebab keanehan-keanehan tersebut? Sudah pasti kita
sebagai manusia. Oleh sebab itu, manusia sudah sepantasnya melakukan perbaikan
seperti mitigasi ini. Dampak baiknya pasti bisa dirasakan oleh anak cucu kita
nanti jika kita melakukan mitigasi dari sekarang.
Dampak Perubahan Iklim (sumber: mediacenter.slemankab.go.id) |
Langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh #MudaMudiBumi ? Yuk mulai dari hal sederhana yang dijadikan kebiasaan baik. Inilah hal-hal yang aku lakukan. Check them out!
Aksi Nyata #UntukmuBumiku
Sebagai pemuda, saya tentunya berusaha untuk berkontribusi
bagi bumi agar kondisinya tidak semakin memburuk. Hal termudah yang bisa saya
lakukan adalah berkontribusi dari hobi. Melakukan hal-hal yang disukai tentunya
membuat kita hepi sehingga kita tidak akan merasa terpaksa untuk melakukannya.
Tindakan Mitigasi Perubahan Iklim (sumber: Twitter PAM Jaya) |
Ada dua hobiku, yaitu berwisata kuliner (menjadi foodies) dan traveling. Lalu, hal apa saja yang bisa aku lakukan dalam #TimeForActionIndonesia nih? Rasanya aku harus menjelaskan satu per satu deh supaya bisa lebih dipahami atau mungkin ditiru karena cocok dengan karakter kalian juga.
Pertama, sebagai orang yang suka berwisata kuliner (kulineran)
maka aku biasanya meminimalisasi penggunaan plastik untuk kemasan. Jika aku
pesan online, aku akan memberi tahu driver ojek online untuk memakai 1 plastik
saja dari beberapa makanan yang aku pesan.
Selain itu, saya juga meminta driver agar makanan dibungkus
dengan kertas nasi atau box kertas. Jika tidak ada, aku meminta setidaknya
hanya memakai 1 plastik untuk membawa makanan-makanan tersebut.
Saat ini, kita sudah bisa makan di restoran atau tempat
makan lainnya (dine in) sehingga aku merasa lebih senang karena kegiatan
ini lebih ramah lingkungan. Pasalnya, aku tidak butuh plastik atau pembungkus
sampah lainnya sehingga sampah bisa diminimalisasi. Semua makanan disajikan
dengan piring atau mangkuk, sedangkan minuman disajikan dalam gelas atau
cangkir.
Mitigasi Perubahan Iklim (sumber: kominfo,go.id) |
Saya bersumpah ketika berwisata kuliner, saya tidak akan membuang makanan sisa. Saya akan menghabiskan makanan yang saya beli/pesan. Saya bersumpah ketika berwisata kuliner, saya akan meniadakan atau setidaknya meminimalisasi pemakaian plastik untuk bungkus makanan atau minuman.
Kedua, sebagai orang yang suka traveling maka saya akan meminimalisasi
pemakaian kendaraan bermotor. Saya bersumpah akan sering berjalan daripada
naik kendaraan bermotor ketika berwisata ke mana saja. Selain itu, saya
bersumpah tidak akan membuang sampah sembarangan ketika berwisata ke mana saja.
Bagaimana #mudamudibumi ? Sudah siap untuk berkontribusi
untuk bumi sebagai salah satu mitigasi perubahan iklim? Saya berharap kita
semua sadar untuk berperan aktif dalam kebaikan, terutama untuk keberlangsungan
bumi kita. Kita dan anak cucu nanti yang akan merasakan kenyamanan di bumi jika
kita berhasil untuk melakukan mitigasi ini.
Bangkitlah pemuda pemudi, bumi menanti kontribusi kalian! Kita pasti
bisa!
Sumpah Pemuda dimulai dengan sumpah merawat bumi dengan kapasitasnya masing-masing. Bagus inilah harapannya agar bumi tetap lestari.
BalasHapusSebetulnya restoran-restoran itu menggunakan beberapa plastik untuk mengepak satu pesanan bukan karena hambur. Tapi karena menyesuaikan dengan beratnya makanan yang dipesan. Kalau cuma pakai satu kantong plastik saja, kuatirnya jebol ketika dibawa oleh motor.
BalasHapusSemangat terus untuk menjaga bumi. Meski Tesla udah mau bawa mobil ke Mars, tak ada yang bisa menggantikan bumi. Tempat kita berpijak sampai akhir hayat.
BalasHapussetuju banget Mbak Rey
BalasHapusdalam hal perubahan, motto 3 Mnya Aa Gym pas banget
mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan mulai hari ini
Di tangan pemuda kita bisa bangkit maju. Di tangan pemuda kita bisa menjaga bumi jadi lebih indah.
BalasHapusPerubahan iklim nih menghawatirkan ya..rumah kakak saya yg gak pernah banjir jadi banjir deh sekarang tiap ujan baru 10 menit pdhal tdk sekat sungai lho
BalasHapusJadi inget beberapa minggu terakhir kemarin tuh rasanya siang gerah banget, padahal harusnya udah masuk musim hujan. Trus kadang cuaca juga nggak nentu ya mbak. Jadi mitigasi perubahan iklim ini wajib banget sih kita dukung demi kondisi bumi yang lebih baik.
BalasHapusHal2 sepele ketika berwisata atau kulineran mulai dari penggunaan bahan makanan atau menyisakan makanan akan berdampak besar bagi bumi kita yaa. Apalagi aku sebagai emak2 yang kadang bawel sama anak/keluarga, teman ketika traveling mengingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
BalasHapusYuk ah, ikut kontribusi sama bumi tercinta kita.
Yang penting juga makanan dan minuman yang dibeli harus habis ya. Jadi gak ada sampah sisa makanan
BalasHapuspengen banget para ojek online ini menyediakan wadah makanan gitu, sehingga bisa meminimalisir plastik. karena sekrang ini terasa lebih mudah dan terlindungi kalau pesan online yambak renay. Meski sih, kita nyumbang jejak karbon juga. hiks
BalasHapusAlhamdulillah dirumah pun aku usahain ga ada makanan sisa, trnyata berpengaruh ya buat kondisi bumi
BalasHapusWuah sekarang lagi maraj ya lomba menulis terkait dengan lingkungan. Saluttt! Semoga kita istiwomah menjaga kelestarian alam ya Mbak, memulai hidup bijak dalam nyampah :)
BalasHapusYes, setuju nih mba Renay.. Dengan kita mulai dari diri sendiri dulu, seperti sikap kita mengurangi plastik sisa bisa membantu bumi kita agar kondisinya makin membaik ya mba.
BalasHapusYang paling nyaman sih makan ditempat ya, minim ngeluarin sampah ( kecuali kertas bill dan tisu mungkin, atau air cuci tangan). Tapi setidaknya bisa mengurangi sampah ya. Terus soal ngabisin makanan itu aku setuju banget, selain mubazir sampah nya juga kan bisa jadi masalah.
BalasHapusancaman perubahan iklim sudah di depan mata ya mbak
BalasHapusoleh karena itu, butuh peran banyak pihak untuk melakukan mitigasi perubahan iklim ini
termasuk dari para pemuda
Apa yang terjadi hari ini dan apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak besar pada kehidupan kita serta anak cucu kita kelak. Terlebih terkait perubahan iklim yang sampai sekarang dirasa sudah begitu ekstrim perubahannya. Yuk ah sama-sama melakukan mitigasi ini agar mas depan generasi penerus kita kian baik
BalasHapusmemang harus dimulai dari sekarang ya dan harus terus diingakta terutama buat generasi masa kini. Karena dampak perubahan iklim ini ngeri juga :(
BalasHapusSaya pun saat ini selalu ada tas kain jika terpaksa harus berbelanja kebutuhan sepulang kantor.
BalasHapusLebih praktis dan mengurangi sampah plastik
Dengan jalan kaki saat travelling justru lebih seru ya mba. Jsdi ingat kalau travelling bermodalkan Maps, jalan kaki. Kalau cape pakai transportasi umum.
BalasHapusdi mulai dari rumah akan membantu lingkungan jadi lebih baik dan lebih indah
BalasHapusSelain untuk lingkungan, berjalan kaki juga baik untuk kesehatan. Semoga kita bisa mencontoh Jepang ya, kualitas udaranya bagus dan kesehatan warganya juga karena masyarakat di sana sering jalan kaki
BalasHapusYap, jangan sampai menyisakan makanan. Terdengar sepele. Tp terkadang saat wisata kuliner dan kita lg lapar mata pasti pesan macam2 menu dan ada saja yg tak termakan. Karena itulah kudu pesan secukupnya biar habis
BalasHapusKita bisa kok berkontribusi agar perubahan iklim ini tidak lagi mengganas. Yuk, bekerjasama
BalasHapusBaru tau istilah Mitigasi ternyata berhubungan dengan perubahan iklim ya, semoga dunia tidak semakin panas karena banyak manusianya tidak menyayangi bumi
BalasHapusWah... Sumpah pemuda untuk kali ini berbeda ya hehehe..
BalasHapusTapi memang harus selalu di tanamkan hal baik seperti itu ya, untuk menjaga bumi tetap indah..
BalasHapusJika semua orang memiliki tekad yang sama melakukan kegiatan yang ramah lingkungan sehingga mengurangi emisi karbon, tentu bumi akan semakin membaik lagi.. Semoga banyak yang mengikuti langkah-langkah ini
Pemuda pemudi sekarang harus lebih produktif ya kak,karena kita sebagai generasi muda yang harus menjaga keberlangsungan alam terlebih perubahan iklim ini
BalasHapusyes tanpa kita sadari sampah makanan (food waste) juga ternyata merusak bumi, sesimpel habiskan makanan kita tanpa sisa bisa jadi aksi nyata rawat dan jaga bumi ya mba
BalasHapusmembuat sumpah untuk dijadikan komitmen kita agar lebih aware pada bumi ya kak setidaknya mulai dr kita. ya memang perlu dipahami bahwa kita saat ini sulit menghindari penggunaan plastik. maka setidkanya mulai dari yang kita bisa ya ...untuk bumi yang lebih baik
BalasHapus