Resign to Reshine
(Quote by Renayku)
sumber: bluedelaware.com |
Good morning,
Apa yang sudah dikerjakan pagi tadi? Kalau aku berpikir untuk resign dari tempat kerja sebelumnya, tetapi sudah mendapatkan pekerjaan baru. Ada banyak hal yang membuatku sudah tidak betah bekerja di tempat ini. Kenyamanan itu penting agar kita bisa betah untuk berlama-lama di suatu tempat, apalagi tempat kerja yang kita datangi hampir setiap hari. Kamu pernah berpikir untuk resign?
Jika saat ini kamu sedang merasa resah dan gelisah karena harus memutuskan untuk tetap bekerja di tempat yang sama atau resign, yuk lanjutkan baca artikel ini. Berdasarkan pengalaman pribadi, ada 5 alasan harus resign dari tempat bekerja. Kalau kurang setuju atau ada tambahan alasan lainnya, boleh banget lho diceritakan pada kolom komen.
Ada 5 alasan harus resign dari tempat bekerja secepatnya menurut renayku.com berikut ini. Check 'em out guys!
1. Gaji Tidak Sesuai
Setiap orang bekerja pasti karena butuh uang bukan? Jadi, kalau tempat kerjamu yang sekarang sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan maka hal yang harus dilakukan adalah resign! Gaji atau upah adalah imbalan dari kerja kerasmu untuk perusahaan. Alhasil, pasti perusahaan mendapat untung atau laba dong. Masa enak aja kita dibayar murah. Kalo aku sih No! Mending segera cabut, rezeki Allah Swt itu luas dan banyak. Jadi, aku tak pernah khawatir kekurangan. Namun, pada masa pandemi ini bisa menjadi pertimbangan untuk bertahan hingga kondisi normal. Pasalnya. tidak memiliki penghasilan sama sekali itu lebih menyulitkan. Kalau ada penghasilan walaupun sedikit, kita bisa irit atau hemat supaya cukup selama satu bulan atau hingga gajian selanjutnya.
sumber: peoplematters.in
2. Kinerja atau Upayamu Tidak Dihargai
Salah satu dari 5 alasan harus resign dari tempat bekerja ini paling menyebalkan. Kita kan manusia, punya rasa dan hati, jika kinerja atau upaya yang sudah kita lakukan gak dihargai oleh atasan, sakit hati cyiin. Namun, ada kemungkinan untuk bertahan di perusahaan ini ketika kamu diperlakukan kurang baik oleh atasan, yaitu gaji yang besar atau mampu mencukupi semua kebutuhanmu. Nah, urusan perut dan rumah tangga terjamin terpenuhi, bahkan berlebih, mungkin bisa jadi alasanmu untuk bertahan. Jika sebaliknya, gaji pas-pasan dan kamu ditindas oleh atasan, ok enough beb! Time to go! Byee!
3. Tempat atau Lokasi Kerja Tidak Nyaman
Kenyamanan itu salah satu hal terpenting dalam bekerja. Jadi, tempat atau lokasi yang nyaman untuk bekerja itu dibutuhkan supaya kinerja kita semakin baik. Kalau kita sudah lelah di perjalanan, rasanya kemauan untuk bekerja pasti menurun. Kalau kamu bisa bertahan dengan keadaan ini, lanjutkan saja bekerjanya. Jika sudah tidak tahan, lihat kamera trus lambaikan tangan. Resign aja yuk! Dari segi lokasi, kantor sebaiknya mudah dijangkau oleh semua karyawan, terutama karyawan wanita yang tidak membawa kendaraan pribadi. Kalau lokasinya sulit terjangkau, orang yang tidak bawa kendaraan pribadi pasti harus naik ojek yang biayanya tentu tidak murah.
sumber: lifestyle.okezone.com |
Tempat kerja yang nyaman juga artinya gedung atau bangunannya tertata apik. Kalau tempat kerja yang agak berantakan atau malah kumuh, aku sih ga betah banget guys! Pilihannya adalah resign menurutku. Soalnya, aku tergolong orang yang resik, kalau ada yang berantakan dan kurang bersih tuh beneran bikin gak nyaman. Btw, kalau kamu termasuk orang yang berpengaruh di perusahaan, cobalah bicara ke atasan atau ajukan perbaikan kantor ke perusahaan (jika kamu termasuk atasan/leader di perusahaan). Opsi lainnya adalah pindah kantor ke lokasi yang lebih strategis sehingga mudah dijangkau oleh semua karyawan.
baca juga: https://www.renayku.com/2020/04/3-ciri-tempat-kerja-yang-nyaman.html
4. Rekan Kerja yang Tidak Bersahabat
Rekan kerja itu seharusnya bisa diajak kerja sama atau saling mendukung ketika ada temannya yang mendapat masalah. Bukan malah merasa senang karena dia mungkin bisa mengambil kesempatan ini untuk mencari muka di depan atasan. Evil banget ya sist orang kayak begini.. huft! Big No Way! Kamu betah banget kalo kerja di tempat yang banyak toxic people. Aku sih gak kuat deh. Cari uang tuh harus menyenangkan (enjoy). Kalo banyak orang yang tidak menyenangkan, cara untuk bertahan atau enjoy dengan pekerjaan seperti apa? Kalau sudah benar-benar tidak bisa ditoleransi, mending segera ciaobela dari kantor itu. Ada banyak rezeki lain yang menantimu.
sumber: totaljobs.com |
5. Tidak Adanya Jenjang Karier
Ini sih penting banget. Setiap orang pasti mau pendapatan yang lebih tinggi beserta tunjangan-tunjangan lainnya. Kalau perusahaan yang menjadi tempatmu bekerja tidak menjanjikan jenjang karier yang jelas, kamu mending segera angkat kaki. Namun, kamu harus sudah memegang pekerjaan pengganti terlebih dahulu ya karena menganggur itu tidak enak. Orang yang biasa bekerja menjadi tidak bekerja pasti akan mengalami sindrom atau perasaan tidak nyaman karena terlalu lama berdiam diri tanpa kesibukan. Semacam post power syndrome untuk para pensiunan atau orangtua yang sudah tidak bekerja lagi. Sindrom atau perasaan tidak enak ini bisa mengakibatkan stres hingga depresi, Bahaya banget buat jiwa dan raga! Jadi, mulai cari pekerjaan baru terlebih dahulu, sebelum kamu hengkang.
Itulah ulasan singkat tentang 5 alasan harus resign dari tempat bekerja secepatnya. Kesehatan mental itu penting, walaupun kesehatan finansial juga penting. Pastikan kamu sudah memiliki pekerjaan baru atau bisnis baru yang siap dijalani setelah pengunduran diri dilakukan.
Alasan nomor berapa yang paling kamu setujui? Cerita pengalaman kalian yuk!
Are you ready to reshine after resign?
Haduh pas banget nih temanya sama aku.. hehehe. Aku kebetulan sekarang lagi ambil unpaid leave Mba. Alasan utamanya sih karena mau ngurus anak, alasan plus-plusnya yah begitu deh :) Bener banget bahwa di tempat kerja kita harus happy karena sebagian besar waktu kita dihabiskan di sana. Kalau nggak nyaman dan nggak bisa berkembang, lebih baik cari tempat lain yang gajinya bikin happy. Hehehe.
BalasHapusyang menjadikan aku resign salah satunya anak. kantor ku dulu jenjang karirnya oke, temen2nya super baik, gaji alhamdulillah mayan.. anak adalah investasi ku, Alhamdulillah nya diganti Allah lebih banyak dari gaji yang kemarin
BalasHapusAku sebenarnya nggak pernah resign dari tempat kerja, yang ada aku keluar karena kantor kolaps wkwkkw. Duhhh syedih sih. Tapi sejak nikah memang nggak kerja kantoran lagi, jadi full irt hehe
BalasHapusTapi keputusan resign pastinya sudah digodok dengan matang ya mbak.
Keinget pengalamanku resign setahun yg lalu.. Alasan nomor 3 dan 4 yg jadi penyebabnya.. Bikin tiap hari jd gak semangat kerja, berangkat tu kayak dipaksa, tiap hari nangis mulu.. 😅 Setelah resign, rasanya legaaaa 😆
BalasHapusAku nomor 4 dan 5 kayaknya deh kemarin ajdi resign wkwkw. Aku juga paling enggak tahan kalau kerja tapi di sekeliling pada males kerja gitu, ngeluh aja seringnya. Emang enak kerja sendiri di rumah, haha
BalasHapusSetuju banget sih ini. Poin-poin itu emang yang menjadikan pertimbambangan seseorang resign dari tempat bekerja.
BalasHapusLagi mikir untuk resign karena alesan nomor 3 dan 4.. tapi masih mikir lagiii.
BalasHapusBanyak juga alasan untuk resign ya, Mbak. Tapi saya belum pernah resign karena 5 alasan itu. Pertama resign karena harus menyelesaikan skripsi (kerja sambil kuliah bikin nyaris jadi mahasiswa abadi. Kedua resign karena dapat pekerjaan baru di kota lain mengikuti calon suami yang sudah pindah duluan. Ketiga diberhentikan karena kantornya tutup hahaha.
BalasHapusKalo aku dulu alasannya mix 1 sama 5, jadi gajiku tuh abis buat ongkos transportasi aja dong plus ya gada jenjang karir dan tempatku kerja waktu itu agak rasis juga jadi gada masa depannya lah stay lama-lama juga
BalasHapusSetuju banget mbak! Kalau 5 hal ini sudah ga ada di kantor, lebih baik resign saja. Tapi syaratnya jangan asal resign tapi cari dulu tempat berlabuh yang baru, kemudian resign. Kalau belum ketemu harap bersabar karena pasti ada risiko untuk kehidupan kita juga hehehe. Kebetulan aku pernah mengalami, jadi paham banget gimana rasanya hehehe.
BalasHapusKalau di daku malah yang nomor 4 itu bukan rekan kerja tapi atasan sendiri yang kurang bersahabat haha.. Berarti harusnya bukan 5 alasan kak Ren, tapi 6 hihi
BalasHapusDulu sebelum menikah aku kerja ya bisa dibilang kantorku bekerja tidak menggaji aku selayaknya dan punya rekan kerja yang tidak bersahabat. Tapi entah kenapa aku masih betah saja mbak ren, LOL. Mengingat masa masa itu kembali membuat aku bisa mengambil hikmahnya, kenapa dulu aku masih mempertahankannya? Cuma satu "Cinta" akan apa yang aku lakukan saat itu.
BalasHapusAq resign 11 th yg lalu krn suami minta aq resign buat bantu2 suami krn usaha ya lg berkembang
BalasHapusSemua aku alami pas aku masih kerja dulu, makanya aku lebih pilih resign daripada capek fisik dan mental. Alhamdulillah aku jadi lebih bahagia setelah resignðŸ¤
BalasHapusAku Juli kmrn akhirnya resign setelah 13 THN kerja di salah satu bank asing. Sbnrnya LBH karena job desk berubah yang bikin aku ga nyaman. Kalo masalah gaji, benefit, lokasi dan rekan mah semuanya udah oke banget. Tapi buatku kenyamanan mengerjakan tugas juga penting. Aku ga punya basic selling, kalo hrs ditugaskan utk jualan juga ya jujur aja lgs ga tertarik. Makanya milih kluar.
BalasHapusSetelah pikir panjang banget. Sampe aku ngerasain aku lgs bad mood parah tiap pergi ke kantor. Rasanya emosi, ga seneng, nyampur. Dan itu udah pertanda ga bagus sih. Drpd stress sendiri dan aku lampiaskan ke anak2, ya mending kluar :)
Dan ga nyesel samasekali. Skr malah hidupku jauuh LBH bahagia. Apalagi bisa ngerjain sesuatu yg menghasilkan dari rumah :)
Setuju banget dengan alasan tsb dan rejeki mah sdh ada yg atur jadi gak usah khawatir..he tapi tetap optimis dan semangat untuk memulai sesuatu seperti menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain hal itu menjadi kebahagiaan diri sendiri dan orang lain
BalasHapusAku tambahin satu lagi nih kak alasan aku resign kemarin, yaitu enggak ada yang jagain anak karena cari ART susah banget jaman sekarang
BalasHapusAku dulu juga kerja, karena sudah resign aku mulai ngeblog tahun 2009, lebih nyaman kerja dirumah
BalasHapusKalau aku alasan resign dulu karena kelahiran anak pertama ku.
BalasHapusSuami gak memperbolehkan anak di urus orang lain, apalagi ibuku saat itu sudah berumur, jadi kami tidak mau membebankan mereka dengan cucunya..
Jadi ingat waktu masih kerja dulu, jujur sih hal yang membuat aku ambil keputusan untuk resign karena permintaan suami.
BalasHapusKalau aku sebenarnya masih berat banget. Tapi ya sudahlah
Kalau nomor 5 sih nggak, tapi yang nomor 4 sama daku malah atasannya yang kurang mendukung hihi
BalasHapusHmmm...jdi kangen dunia kerja dgn sgala intriknya, hahahah
BalasHapusEmang palubv enak kerja dirumah aja, hehehe
Yang aku baca sih alesan nomor 1 itu karena atasan. Soalnya aku pernah ngerasain kerja di ecommerce cuman dua bulan terus resign karena atasan gila target wkwkw padahal di kantor sebelumnya aku tahan kerja sampai 5 tahun
BalasHapus1,2,4,5 paling nyebelin dan gak nahan
BalasHapusGaji dibawah standar kok sserasa kerja sosial
sedangkan teman-teman yang toxic emang bikin suasan kerja jadi gak nyaman
Buat saya yang penting bukan soal resign dengan 5 alasan itu. Tapi harus mengukur kompetensi dan kualitifikasi kita duluan. Apakah saya punya kualifikasi yang cukup tinggi untuk gaji besar, toxic itu ada dimana-mana, tak usah menghindari untuk resign, Well, mencari pekerjaan tak mudah, bijak sebelum resign
BalasHapusKalau aku resign dari bank bukan kelima alasan di atas, lebih ke pekerjaannya memang nggak sesuai dengan hati nurani. Jadinya sulit untuk berkembang hanya sekadar menggugurkan kewajiban.
BalasHapusKalau bicara rekan kerja yang tidak bersahabat, percayalah di mana pun tempat kita bekerja akan selalu ada yang seperti ini. Jadi kalau alasan satu-satunya resign hanya karena hal ini, sebaiknya pertimbangkan kembali matang-matang.
Namun, yang perlu diingat apapun keputusannya nanti mengandung risiko dan konsekuensi tersendiri yang tentu harus siap diterima.
Gaji tidak bersahabat kalik ya alasan pertama untuk resign secara kebutuhan terus meningkat hehehe kalau yang lainnya mungkin bisa dipertimbangkan secara sulit cari kerja zaman now
BalasHapusKalo pengalamanku pas di kantor , benar semua alasan di atas. Tapi buatku yang utama mungkin karena ketidaknyamanan lingkungan kerja dan tidak bisa di ajak team work bakalan mengganggu dan bikin ga betah, kalo gaji dan jenjang karir itu balik lagi ke kualitas diri sendiri, kamu punya skill apa lagi?
BalasHapusemang kita butuh uang tapi kalau hasil kerja nggak dilihat dan lingkungan nggak bikin kita semangat kerja itu juga hal yang bikin nggak betah yaaa. Jadi nggak papa resign dgn pertimbangan tersebut, rejeki sudah ada yang mengatur yg pntg kita berusaha ya.
BalasHapusPunya gaji tinggi tapi kalo bos dan rekan kerja buat gak nyaman memang lebih bagus resign ya. Terkadang gaji biasa aja tapi lingkungan nyaman justru makin betah bekerjanya. Hmm,alasan-alasan ini memang sering jadi pertimbangan saat harus resign.
BalasHapusRelasi, tempat kerja yang nggak nyaman, lingkungan kerja yang toxic dan jenjang karir yang nggak kelihatan, rasanya akan jadi pertimbangan.
BalasHapusKalau urusan besaran gaji sih, tergantung nilai kecukupan dari tiap individu.
Banyak hal memang yang membuat kita memutuskan buat resign.. Bagaimanapun, pilihan terbaik itu yang bisa dilakukan ya mba.
BalasHapusNo 2 dan 3 aku sudah ngalamin, makanya langsung memutuskan resign. Alhamdulillah habis itu malah dapat berkah.
BalasHapusMemang banyak sih alasan yang membuat mengapa harus resign ya mbak
BalasHapusklo aku dulu resign karena memang ingin fokus berkarir di dalam rumah sambil menjaga anak anak
Jadi teringat pengalaman ketika mutusin resign. Salah satunya karena rekan kerja yang ga bersahabat, yg doyannya menjilat atasan dan ngadu domba aja. Fix langsung resign padahal aku suka kerjaannya
BalasHapusIni aku terapin di kantor lama. Tapi di kantor baru, meskipun jenjang karir ngga terlalu terang benderang, tapi cukup menyenangkan dan bikin betah karena kerjasama tim yang bagus dan bos yang baik.
BalasHapussatu dan lima menurutku mbak. Paling nyebelin kalau keduanya digabung jadi satu, hahaha..
BalasHapusTapi semoga dimanapun dapat kerja bisa sesuai gaji dan betah ya mbaak