Langsung ke konten utama

Kecintaan terhadap Hutan Sebagai Penghasil Pangan yang Lezat

Pentingnya hutan bagi manusia tidak bisa dielakkan karena begitu banyak manfaat yang diberikan oleh hutan. Hutan sumber pangan adalah salah satu manfaat hutan yang utama sehingga hutan menjadi sumber penghidupan bagi manusia. Indonesia memiliki begitu banyak hutan karena luasnya wilayah dan suburnya tanah. Namun, fenomena subur dan lebatnya hutan sudah mulai luntur karena banyak hutan yang sudah gundul. Siapa yang menyebabkan kegundulan hutan? Tentu saja manusia.
Adanya kerusakan hutan dan ketidakseimbangan alam harus ditanggulangi agar keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Apakah semua orang di Indonesia tidak peduli dengan hutan? Tentu saja tidak. Ada golongan-golongan yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan adalah terbentuknya WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia).

Peran WALHI terhadap Lingkungan

Sumber: https://buruh.co/walhi-sebut-omnibus-law-cilaka-dibahas-saja-tidak-pantas/



Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) adalah sebuah organisasi nonprofit yang peduli terhadap lingkungan hidup di Indonesia. Organisasi ini sudah berkembang pesat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) memiliki tujuan utama, yakni membentuk kegiatan-kegiatan konservasi sumber alam untuk menyadarkan masyarakat dan meningkatkan aksi tentang lingkungan di Indonesia. WALHI tidak bergerak sendiri karena organisasi ini selalu mengumpulkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. WALHI terus melakukan kampanye tentang isu air, pangan dan keberlanjutan, hutan dan perkebunan, energi dan tambang, keadilan iklim, pesisir dan laut, serta isu-isu perkotaan lainnya.
Begitu besarnya peran WALHI terhadap lingkungan, membuat saya bertanya kepada diri sendiri, sudah berapa banyak kontribusi saya terhadap lingkungan? Bagaimana dengan Anda?

Makanan dari Hutan yang Tak Bisa Dilupakan

Jika manusia mau lebih mengenal tentang manfaat hutan secara mendalam maka manusia pasti menyesal sudah menjadi penyebab utama kerusakan hutan. Ketiadaan hutan mengancam keberadaan manusia karena banyak tanaman yang bisa dikonsumsi dari hutan. Tahukah Anda makanan apa saja yang dihasilkan oleh hutan? Sangat banyak. Mari kita bahas dua tanaman pangan dari hutan yang sangat saya sukai. Setelah saya selidiki, tidak hanya rasanya yang enak setelah diolah, ternyata khasiat dan manfaatnya pun sangat banyak. Apa sajakah tanaman yang dimaksud? Simak ulasannya berikut ini.

1.  Jamur

Jamur adalah salah satu pangan dari hutan yang sering diolah menjadi sayur. Saat disantap dengan nasi tentunya semakin nikmat. Cara termudah mengolah jamur adalah dengan ditumis. Cukup ditumis dengan bawang putih, irisan cabai, dan sedikit air maka sayur jamur tumis sudah siap untuk dimakan. Sebagai pecinta jamur, saya merasa senang sekali karena ternyata bertemu dengan lelaki yang suka jamur juga. Sekarang lelaki itu sudah menjadi suamiku. Sedikit berbeda dengan selera suami, kalau suami lebih suka jamur yang digoreng dengan tepung. Jamur goreng tersebut lebih disukainya jika digoreng hingga cukup kering. Saya setuju sih, rasanya crunchy alias gurih gitu jadi suka lupa diri karena sering menambah nasi.

sumber: http://dapurummahat.blogspot.com/2016/05/jenis-jamur-yang-bisa-dikonsumsi.html


Cinta yang Menggebu dengan Jamur

Hebatnya, si jamur memiliki banyak nutrisi seperti nutrisi yang terkandung dalam daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Tidak hanya mengandung banyak nutrisi, jamur juga memiliki banyak manfaat  bagi tubuh manusia. Adapun manfaat jamur antara lain menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker, menjaga sistem kekebalan tubuh dan jantung, serta mengobati beberapa penyakit kronis seperti hepatitis.

Bagaimana saya tidak semakin cinta dengan si jamur? Dahulu, saya tidak tahu kalau jamur ternyata tumbuh di hutan. Setelah beberapa waktu silam, saya membaca banyak ulasan tentang jamur yang memang hidup di hutan, tepatnya di sekitar pepohonan lebat. Namun, tidak semua jamur boleh dimakan karena ada jamur-jamur liar dan beracun. Kalau jamur-jamur yang ada di pasar tentu saja bisa dimakan karena aman dan tidak beracun. Kalau ditanya jenis jamur kesukaan saya maka saya pasti jawab jamur tiram. Kenapa? Karena jamur ini mudah ditumis dan bisa digoreng tepung sesuai selera suami saya.

Jamur Tiram
 (Sumber: https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/bella-lesmana/manfaat-jamur-tiram-untuk-kesehatan-tubuh-si-kecil)

Teman-teman semua harus tahu, jamur ini sangat enak. Kalau sedang tidak nafsu makan maka cobalah makan jamur. Dijamin langsung mau makan, soalnya saya sudah membuktikan kepada diri sendiri. Jadi, dicoba ya makan jamur supaya nafsu makan bisa seperti semula. Makan dengan lahap pasti menjadi efek sampingnya. Jamur cukup mudah ditemukan di pasar atau supermarket sehingga tidak perlu khawatir kalau lagi “ngidam” makan jamur pasti bisa dibeli setiap hari.

2.  Daun Pakis

Sumber: https://manfaat.co.id/manfaat-daun-pakis

Bagi sebagian besar orang mungkin kurang mengenal tanaman pakis. Saya sendiri juga baru tahu sayur pakis karena saya punya tetangga orang Padang. Si Ibu tetangga itu sering memasak sayur pakis dengan santan. Saat pertama kali mencoba, saya langsung jatuh cinta dengan sayur pakis. Usut punya usut, ternyata pakis juga berasal dari hutan. Sayur pakis sering menjadi pengganti sayur labu karena sangat nikmat jika dimakan dengan lontong atau ketupat. Keduanya sama-sama dimasak dengan santan sehingga bisa saling menggantikan alias punya fungsi subtitusi. Namun, saya pasti memilih sayur pakis daripada sayur labu atau sayur daun singkong yang dimasak dengan santan.

Tak Bisa Berpaling dari Sayur Pakis

Daun pakis bertekstur kenyal dan mengandung banyak serat. Selain itu, pakis mengandung aneka vitamin seperti vitamin A, vitamin C, kalium, fosfat, magnesium, kalsium, dan protein. Satu hal yang membuat saya tidak bisa berpaling dari sayur pakis adalah pakis mengandung protein 4 kali lebih banyak daripada sayuran lainnya. Bahkan, para vegetarian sangat disarankan untuk mengonsumsi sayur pakis karena sangat aman dan tidak beracun. Seperti ulasan sebelumnya, cara terbaik untuk memasak daun pakis adalah dimasak dengan santan yang dikenal dengan nama Gulai Pakis, tetapi sebelum dimasak tentunya harus dicuci hingga bersih. 

Sumber: https://www.makanajib.com/resep-gulai-pakis-sajian-special-nikmat/

Manfaat pakis lainnya adalah menjaga sistem kekebalan tubuh, menambah sel darah merah, menyehatkan mata, meningkatkan nafsu makan, dan menyeimbangkan kadar gula darah.
Sama seperti jamur, saya sudah membuktikan sendiri kalau sayur ini memang bisa mengembalikan nafsu makan terutama setelah sakit. Pada masa penyembuhan, saya sarankan untuk makan daun pakis. Berdasarkan pengalaman, saya harus memesan dengan penjual sayuran terlebih dahulu jika ingin makan daun pakis karena daun ini agak jarang di pasar. Mungkin di area teman-teman jauh lebih mudah untuk ditemukan. Selamat ya!

Begitu banyaknya manfaat dan fungsi hutan tentunya kita sebagai manusia khususnya rakyat Indonesia harus menjaga kelestarian hutan. Jadikan hutan seperti teman yang layak dijaga. Ingatlah prinsip saling memberi dan saling menerima. Kita sudah banyak menerima dari hutan maka sekarang saatnya memberi lebih kepada hutan. Jangan lakukan penebangan pohon secara sembarangan dan jangan rusak hutan lagi. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang harus merawatnya?



Komentar

  1. Aku penggemar berat jamur. Mau diapain aja suka. Apalagi ditumis atau di tepungin. Makyus

    BalasHapus
  2. indonesia emang kaya banget alam nya, harus dijaga ekosistem nya biar anak cucu cicit tetep bs ngerasain manfaat yang besar kayanya indonesia. amin

    BalasHapus
  3. Segini pentingnya hutan ya, menyediakan semua kebutuhan manusia mulai dari penghasil oksigen, bahan pangan, air bersih, resapan air, dan sebagainya. Jadi kita pun harus mulai menjaga dan melestarikan hutan demi kehidupan kita sendiri saat ini dan anak cucu kelak.

    BalasHapus
  4. Wah jamur dan pakis mah 2 buah makanan dari hutan yang selalu saya sukai.
    Meskipun kalau jamur saya nggak berani, lebih suka beli yang di pasar biar ga salah makan jamur hahahaha.

    Kalau pakis mah ditumis juga enak :)

    BalasHapus
  5. Saya juga tidak akan mengelak bila di depan saya sudah ada hidangan pakis sambal goreng udang. Deuh itu nikmat dimakan dengan nasi panas pas lagi hujan kek gini

    BalasHapus
  6. Mbaaaa aku baru tahu kalau daun pakis bisa dimakan, kemana aja akuu yaa. hahha nah kalau jamur aku sering konsumsi.

    BalasHapus
  7. Jamur bukan hanya sebagai lauk pauk tetapi juga camilan endeus. Teman saya ada buka usaha jamur crispy wah laku pesat. Omzetnya beneran tinggi...

    BalasHapus
  8. Nyaamm sayur pakir, ibuku biasa bikin dilodeh juga ditambah udah dan tempe hehe.
    Wah Walhi masih eksis juga ya, saya kenalmya dulu zaman kuliah bbrp teman ada yang ikut jd aktivisnya gtu.
    Hutan emang perlu dijaga supaya tetap lestari ya mbak

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Aku baru tahu kalo daun pakis bisa dimasak mbak, baru tahu pas tahun lalu sih. Ternyata rasanya enak dan gak bikin bosen. Tapi sayang disini jarang ada yg jual, jadi kalo pengen ya terpaksa ngempet dulu, nunggu kalo balik ke Banyuwangi😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Pledge to God, Drama Korea yang Menyayat Hati

Anneyeong haseo chingu , Kali ini, aku mau share tentang  A Pledge to God , Drama Korea yang Menyayat Hati. Awalnya iseng, cari-cari di Viu karena udah bosen dengan drakor yang hits kayak Crash Landing on You (CLOY) dan The World of Married . Gak sengaja, benar-benar lagi iseng-iseng aja scroll daftar drakor di VIU, eh tau-tau muncul A Pledge to God. Padahal ini bukan drama baru karena mulai tayang ( kalo aku mulai tayang ama dia kapan ya? wkwk ) di MBC TV Korea selatan pada 24 November 2018. Baca sekilas sinopsisnya langsung jatuh cinta dan penasaran dengan jalan ceritanya. Cover A Pledge to God (Sumber: Asianwiki.com) Aku suka banget drakor yang sedih binti mengharukan gitu. Terngiang-ngiang sama ceritanya Endless Love (Autumn in My Heart ). Film yang dibintangi oleh Song Hye Kyo, Song Seung Heon, dan Won Bin benar-benar everlasting story deh. Mau nonton berapa kali juga ujung-ujungnya mewek. Nah sama nih, nonton drakor ini juga bawaannya pengen mewek. Oke cukup, yuk la...

Review Produk Terbaru Implora 2024

Hai semua, Aku yakin nih, kalian pasti sudah tahu brand Implora kan? Namun, kalian udah tahu belum kalau Implora mengeluarkan produk baru? Penasaran gak nih? Oke, aku spill nih produk barunya yaitu Implora Cleansing Face and Body Bar Soap yang merupakan sabun untuk membersihkan wajah dan badan. Produk baru Implora ini memang wajib diulas karena bagus banget manfaatnya untuk kulit. Jujur, awalnya aku agak skeptis karena zaman now kok face wash berupa sabun batang. Eh tapi aku penasaran juga sih karena Implora termasuk brand yang cukup terkenal dan banyak yang bilang bagus jadinya aku tertarik untuk cobain. Yuk simak review produk terbaru Implora 2024 ini. Kenalan dengan Cleansing Face and Body Bar Sesuai dengan namanya, sabun batang ini memang mampu membersihkan wajah dan badan. Bukan itu saja, sabun ini juga membuat kulit menjadi lembap dan segar seharian. Produk dengan berat netto 60 gr ini tentu saja sudah mendapat izin BPOM dengan n omor BPOM yang tercantum...

Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas

 Hi bestie, Lagi suntuk dan bosan dengan suasana Jakarta, aku dan sanak saudara berencana untuk mudik ke Banyumas. Alhamdulillah terlaksana dengan naik mobil pribadi, padahal tadinya kami berencana untuk naik kereta saja. Namun, omku bilang nanti susah mau jalan-jalan ke sana kalau gak bawa mobil. Kami semua setuju dengan gagasan cemerlang itu. Kami memang niat mau eksplor kampung halaman. Dengar cerita dari beberapa tetangga di sana, ada telaga yang airnya sangat jernih dan suasananya asri. Kami menggali informasi lebih dalam tentang telaga tersebut. Usut punya usut, Telaga Sunyi namanya. Konon katanya, telaga itu benar-benar sunyi dan sepi karena jauh dari keramaian. Setelah istirahat satu hari, kami langsung Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas pada hari kedua. Ternyata benar cerita orang-orang, tempat ini sangat cocok untuk  healing  sambil merenung serta menenangkan hati dan pikiran. Masih sepi karena banyak orang yang belum tahu keberadaan tempat ini, termasuk w...