Langsung ke konten utama

Numpang Makan Siang di Curug Ciherang


Assalamualaikum,,


Mau ke mana kita?


Ke Jonggol.....


Memang benar lho waktu itu aku dan teman-teman pergi ke Jonggol. Emang ada apa sih di Jonggol?

.
Ada Curug pemirsa.. Namanya Curug Ciherang...


Sebenernya gak tau juga sih alasan kenapa Curug Ciherang yang dipilih jadi tempat ngumpul "tutut family" .. Oh iya by the way, tutut family itu isinya anak-anak gokil yang suka banget naik gunung,. Walaupun mereka suka juga sama pantai tapi mereka anak gunung banget,.. well then back to topic...

Gagasan ini tercipta karena kami lagi pengen banget ngumpul.. Ceritanya reunian pasca mendaki gunung Ciremai (nanti kalau udah ada mood aku bikin cerita saat kami ke Ciremai)

Waktu itu (lupa tepatnya kapan) aku dan mereka berangkat ke sana. Ada yang naik mobilnya Surya, ada juga yang naik motor.. Perjalanan lumayan jauh, soalnya kami ngobrol ngalor ngidul belum sampe juga.. Lewatin jalan yang bagus sampe yang jelek berbatu... Salut sama cowok-cowok yang kuat naik motor dengan jalanan yang gak asyik kayak gitu.. hihiii.... Kurang lebih 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di lokasi...

Ada kejadian lucu banget lah.. Begitu sampe, cowok-cowok pada turunin barang dan semua langsung ngakak liat kompor sama galon.. Itu kerjaannya si Surya, tapi akhirnya cowok-cowok itu mau aja bawa perabotan gak penting itu yang baru kami sadari setelah selesai makan siang (waktu itu bukan bulan Ramadhan)... Bener-bener aneh, backpacker yang sering ke gunung, yang biasanya bawa barang ngepas padahal perjalanan bisa 4 hari bahkan seminggu, justru pergi ke curug doank bawa barang-barang gak penting cuma untuk 1 hari (beberapa jam saja sebenernya)... hahaha


ini dia penampakan kompornya



Jadi setelah masak, kami semua makan siang bersama. Setelah makan, beres-beres, sholat zuhur, lalu kami bermain air di Curug. Sambil bersenda gurau, barulah kami menyadari kebodohan kami yang harus repot-repot bawa kompor dan galon hanya untuk makan siang. Kenapa gak bawa nesting dan kompor kecil yang biasa kami pakai saat naik gunung? LOL....

Curugnya cukup bagus dan jalan menuju ke Curugnya sudah bertangga-tangga dan kita tidak harus berjalan jauh.. Rute yang dapat dipakai jika pakai mobil pribadi bisa melalui tol jagorawi citereup atau seperti kami lewat Taman Buah Mekarsari Cileungsi.. Jika bingung bisa gunakan google map atau waze pada smartphone Anda... 



Berikut ini beberapa foto yang mungkin bisa bikin kalian jadi pengen ke sana...



Edisi Foto Keluarga Lengkap




Edisi Masak-Masak




Edisi Dara Manis nan Narsis






Ini View Curugnya

Sayang sekali trip saya waktu itu kurang foto-foto viewnya karena keasikan reunian (ngobrol ngalor ngidul sama temen-temen dan tentunya cekikikan bareng).. Jadi kesimpulannya tempat ini cocok banget dipake untuk kumpul-kumpul karena banyak area atau spot yang cukup luas untuk duduk-duduk bareng...


Masih bingung weekend mau ke mana?





Salam,

Renayku



Komentar

  1. serunya main di curug seger pastinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul seger banget.. makan siang di sana juga jadi lebih seru karena adem udaranya... Silakan dicoba ke sana mbak.. hehee

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Pledge to God, Drama Korea yang Menyayat Hati

Anneyeong haseo chingu , Kali ini, aku mau share tentang  A Pledge to God , Drama Korea yang Menyayat Hati. Awalnya iseng, cari-cari di Viu karena udah bosen dengan drakor yang hits kayak Crash Landing on You (CLOY) dan The World of Married . Gak sengaja, benar-benar lagi iseng-iseng aja scroll daftar drakor di VIU, eh tau-tau muncul A Pledge to God. Padahal ini bukan drama baru karena mulai tayang ( kalo aku mulai tayang ama dia kapan ya? wkwk ) di MBC TV Korea selatan pada 24 November 2018. Baca sekilas sinopsisnya langsung jatuh cinta dan penasaran dengan jalan ceritanya. Cover A Pledge to God (Sumber: Asianwiki.com) Aku suka banget drakor yang sedih binti mengharukan gitu. Terngiang-ngiang sama ceritanya Endless Love (Autumn in My Heart ). Film yang dibintangi oleh Song Hye Kyo, Song Seung Heon, dan Won Bin benar-benar everlasting story deh. Mau nonton berapa kali juga ujung-ujungnya mewek. Nah sama nih, nonton drakor ini juga bawaannya pengen mewek. Oke cukup, yuk lanjut

Review Produk Terbaru Implora 2024

Hai semua, Aku yakin nih, kalian pasti sudah tahu brand Implora kan? Namun, kalian udah tahu belum kalau Implora mengeluarkan produk baru? Penasaran gak nih? Oke, aku spill nih produk barunya yaitu Implora Cleansing Face and Body Bar Soap yang merupakan sabun untuk membersihkan wajah dan badan. Produk baru Implora ini memang wajib diulas karena bagus banget manfaatnya untuk kulit. Jujur, awalnya aku agak skeptis karena zaman now kok face wash berupa sabun batang. Eh tapi aku penasaran juga sih karena Implora termasuk brand yang cukup terkenal dan banyak yang bilang bagus jadinya aku tertarik untuk cobain. Yuk simak review produk terbaru Implora 2024 ini. Kenalan dengan Cleansing Face and Body Bar Sesuai dengan namanya, sabun batang ini memang mampu membersihkan wajah dan badan. Bukan itu saja, sabun ini juga membuat kulit menjadi lembap dan segar seharian. Produk dengan berat netto 60 gr ini tentu saja sudah mendapat izin BPOM dengan n omor BPOM yang tercantum pada kemasan.

Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas

 Hi bestie, Lagi suntuk dan bosan dengan suasana Jakarta, aku dan sanak saudara berencana untuk mudik ke Banyumas. Alhamdulillah terlaksana dengan naik mobil pribadi, padahal tadinya kami berencana untuk naik kereta saja. Namun, omku bilang nanti susah mau jalan-jalan ke sana kalau gak bawa mobil. Kami semua setuju dengan gagasan cemerlang itu. Kami memang niat mau eksplor kampung halaman. Dengar cerita dari beberapa tetangga di sana, ada telaga yang airnya sangat jernih dan suasananya asri. Kami menggali informasi lebih dalam tentang telaga tersebut. Usut punya usut, Telaga Sunyi namanya. Konon katanya, telaga itu benar-benar sunyi dan sepi karena jauh dari keramaian. Setelah istirahat satu hari, kami langsung Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas pada hari kedua. Ternyata benar cerita orang-orang, tempat ini sangat cocok untuk  healing  sambil merenung serta menenangkan hati dan pikiran. Masih sepi karena banyak orang yang belum tahu keberadaan tempat ini, termasuk warga lokal Ban