Assalamualaikum,
Akhirnya bisa nulis lagi.. Kali ini pengen nulis tentang Bromo.. Walaupun aku ke Bromo udah cukup lama yaitu sekitar 3 tahun lalu tapi ga apa-apa donk ya, sekalian flashback alias nostalgia...FYI, Bromo merupakan starting point saya menjadi penggila traveling.. Kalau dulu traveling itu bukan kebutuhan pokok tapi sekarang traveling itu masuk ke daftar kebutuhan primerku... hehehe
Waktu itu aku ke Bromo bersama seorang teman yang ngajakin ikut open trip sebuah
travel organizer.. Berkat
open trip itu aku jadi punya keluarga baru yang bernama Genk Gahoel.. Aku pernah cerita sekilas tentang geng gahoel di postingan sebelumnya yang berjudul
Kereta itu bernama Matarmaja..
Bromo itu gak usah diragukan deh keindahannya. Kalau kalian belum pernah ke sana tuh rugi.. Bromo menurutku udah jadi icon wisata Indonesia, gambarnya selalu bersanding dengan Candi Borobudur yang udah ngehits dari jaman aku kecil...
Kenapa sih harus banget ke Bromo?
Pertama, karena Bromo punya pemandangan sunrise yang indah banget.. Dari mana kita bisa melihat sunrise? Biasanya kita akan berangkat jam 2 atau jam 3 malam menuju pananjakan dengan naik jeep.. Kita bisa memilih tempat, mau ke pananjakan 1 atau 2.. Buat yang malas jalan, berarti pananjakan 2 lah pilihannya...
|
Sunrise kemerahan |
|
Menikmati sunrise di Pananjakan 1 |
Kedua, karena panorama gunung itu sudah menjadi ikon pariwisata Indonesia bersanding dengan Candi Borobudur saat ini. Panorama seperti apa? Itu lho panorama Bromo didampingi dengan sahabatnya gunung Batok beserta kawahnya yang khas.
|
Gunung Bromo dan Gunung Batok |
Ketiga, karena Bromo itu memiliki padang pasir yang keren banget, berasa ada di Timur Tengah deh kalo kita jalan di sana. Istilah kerennya sih pasir berbisik. Area ini udah pasti kita lewati kalau mau ke puncaknya Bromo dan melihat kawahnya yang keren itu. Di sana ada 2 pilihan, mau jalan kaki atau naik kuda. Kalau naik kuda lumayan mahal tarifnya yaitu antara 75ribu hingga 150ribu tapi masih bisa ditawar kalau jago ngerayu.. hahay.. Kayak gini nih view pasir berbisik...
|
My Reflection on Pasir Berbisik |
|
It's me seperti di Padang Gurun Mesir (hehe)
Keempat, karena Bromo memiliki kawah yang keren. Dari kawahnya terlihat asap-asap yang mengepul, pokoknya ciamik buat difoto. Jadi kalau ke Bromo harus capek-capek dikit jalan dan naik tangga supaya bisa lihat kawah itu. Bersyukur saat ini tangganya sudah bagus.. Tahun 2013 saat aku ke sana, tangganya masih minimalis dan susah banget buat dinaikin karena berpasir.. Sudah pasti lebih melelahkan tapi justru tak terlupakan... Dan turunnya kami memilih trek pasir, jadi kami harus serosotan (meluncur) dengan kaki atau sambil duduk jika capek.. Lumayan mengingat masa kecil... hihiihii...
|
|
Tangga menuju puncak Bromo |
|
Kawah Bromo sedang mengepul |
Kelima, Bromo memiliki padang rumput berbukit yang indah. Pernah dengar istilah bukit teletubbies? Itulah yang kumaksud. Bukit teletubbies di Bromo ini sangat indah. Sering sekali dipakai untuk pre wedding dan juga syuting video klip.
|
Bukit Teletubies Bromo |
Jadi, kamu masih betah aja di rumah?
Indonesia itu indah banget. Sayang banget kalau kita hanya tahu ke mall atau tempat-tempat deket rumah aja....
Come on pack your bag and get lost bro and sist !!!
Komentar
Posting Komentar