Langsung ke konten utama

Pedestrian Friendly, Why Not?


Hai semuaaa, aku kembali dari Korea Selatan.


Bahagia ternyata dapat rezeki yang tak disangka akhirnya aku bisa berkunjung di negeri ginseng yang menjadi salah satu destinasi impianku. Setelah banyak keriwehan sebelum berangkat ternyata Sang Maha Baik memberikan jalan yang mudah untuk berangkat ke sana. Alhamdulillah banyak hal menyenangkan dan bermanfaat dalam hidup setelah aku berkunjung ke sana.

Kali ini aku mau bahas tentang pedestrian friendly di Seoul. Kalau yang belum tau apa itu pedestrian friendly, aku kasih tau dulu ya. Pedestrian friendly maksudnya pejalan kaki memiliki hak mutlak untuk bisa berjalan di pinggir jalan, trotoar, atau saat ingin menyebrang di jalan raya tanpa harus terganggu oleh kendaraan bermotor seperti mobil dan motor. Hak pejalan kaki sangat dihargai, para pengendara motor dan mobil bersedia untuk mengalah jika ada orang yang berjalan kaki. Coba bandingkan dengan negara kita terutama di kota besar seperti Jakarta, mana ada yang mau mengalah demi pejalan kaki. Semua menuruti ego ingin cepat sampai tujuan.

Oke kembali ke Seoul, aku ke sana pada musim dingin bersalju. Akhirnya aku merasakan salju yang tak pernah ada di negara tropis seperti Indonesiaku. Kalau cerita tentang salju nanti aku ceritakan tersendiri ya seperti apa salju dan bagaimana rasanya saat berada di daerah dingin yang bersalju. Orang-orang di negara maju mungkin sudah berpikiran jauh lebih maju sehingga lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri. Miris ya, padahal itu sebenarnya ajaran islam lho, muslim harus mendahulukan orang lain terutama sesama muslim tapi justru orang-orang di negara ini yang mayoritas muslim sangat jarang yang mempraktikkan ajaran ini.

2 hari yang lalu sebelum menulis tentang ini, ada seorang teman yang juga merasa kesal saat berjalan kaki malah dibentak oleh pengendara motor yang buru-buru lalu lewat trotoar. Hello.... ngerti gak sih fungsinya trotoar lebih buat siapa? Huuhh aku kesal saat diceritakan oleh temanku karena aku pun pernah merasakan hal yang sama. Waktu di Seoul memang ada orang yang lewat trotoar tetapi mereka pelan-pelan dan hati-hati saat mengerndarai motornya bahkan tidak membunyikan klakson. FYI gaes, aku kesal banget kalau ada pengendara motor yang klaksonin aku jelas-jelas aku lagi jalan di jalur yang benar seperti di trotoar. Huaaaah rasanya mau mencelurit aja orang itu.

Penasaran ya mau liat seperti apa para pejalan di Seoul? Chech these out guys pedestrian di Itaewon.






Kalau ini video singkatnya

Sekarang coba kita bandingkan dengan Jakarta karena berhubung saya orang Jakarta (lahir dan tinggalnya di Jakarta) hehe.. Setau saya dan sudah merasakannya sendiri, daerah di Jakarta yang pedestrian friendly itu baru di kawasan sekitar Monas dan Tugu Tani. Zebra cross benar-benar berfungsi dengan baik dan dilengkapi dengan lampu untuk pejalan. Berwarna merah artinya pejalan tidak boleh jalan karena kendaraan sedang melaju dan hijau artinya para pejalan boleh mulai berjalan karena kendaraan sudah berhenti. Sama seperti itu di Seoul dan kota-kota di negara maju lainnya tetapi belum menyeluruh. Hiks menyedihkan, semoga negaraku segera berbenah. Semoga ada orang-orang yang berkuasa untuk menyuarakan hak-hak pejalan kaki.

Sekarang aku tampilkan foto-foto pejalan kaki di Jakarta ya. Check these out guys. Lokasinya di dekat Tugu Tani dari arah KFC menuju Wisma Alia.





Semoga Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia segera berbenah diri. Aamiin :*

Komentar

  1. Nah iya banget! Suka banget kalau ada daerah yang pedestrian friendly. Semoga nanti bisa mencicipi pedestrian friendly-nya Korea Selatan. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Sara, terima kasih sudah berkunjung.

      Pedestrian friendly ini harus benar2 diperhatikan pemerintah sih menurutku terutama Jakarta. Jangan kebanyakan kendaraan bermotor yang bikin macet aja. Nasib pejalan kaki yang lebih sehat dan gak bikin polusi harus lebih diutamakan seharusnya.

      Iya mudah2an ada rezeki ke sana juga ya.

      Hapus
  2. Enaknya bisa ke korea.
    Ohiya kak, saya lihat di projects. co. id nerima jasa penulisan artikel ya. Saya lagi cari content writer. Bisa hubungi saya via pm instagram @tipswisata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya betul kak. Terima kasih sudah berkunjung.
      Sudah saya dm ya di instagram. Untuk lebih lanjut bisa dihubungi via email yg ada di instagram.

      Hapus
  3. Serunya bisa jalan kaki senyaman itu di Korea!
    Jakarta kapan ya? Mari kita bertanya pd rumput yg bergoyang, hehe!
    Atau kita tunggu ibukota pindah ke Palangkaraya, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai makasi ya sudah berkunjung,

      iya mudah2an bisa berubah ya Jakarta, bukan di daerah tertentu aja.

      Saya juga setuju ibukota pindah ke Palangkaraya biar Pulau Jawa tak kepenuhan hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Pledge to God, Drama Korea yang Menyayat Hati

Anneyeong haseo chingu , Kali ini, aku mau share tentang  A Pledge to God , Drama Korea yang Menyayat Hati. Awalnya iseng, cari-cari di Viu karena udah bosen dengan drakor yang hits kayak Crash Landing on You (CLOY) dan The World of Married . Gak sengaja, benar-benar lagi iseng-iseng aja scroll daftar drakor di VIU, eh tau-tau muncul A Pledge to God. Padahal ini bukan drama baru karena mulai tayang ( kalo aku mulai tayang ama dia kapan ya? wkwk ) di MBC TV Korea selatan pada 24 November 2018. Baca sekilas sinopsisnya langsung jatuh cinta dan penasaran dengan jalan ceritanya. Cover A Pledge to God (Sumber: Asianwiki.com) Aku suka banget drakor yang sedih binti mengharukan gitu. Terngiang-ngiang sama ceritanya Endless Love (Autumn in My Heart ). Film yang dibintangi oleh Song Hye Kyo, Song Seung Heon, dan Won Bin benar-benar everlasting story deh. Mau nonton berapa kali juga ujung-ujungnya mewek. Nah sama nih, nonton drakor ini juga bawaannya pengen mewek. Oke cukup, yuk lanjut

Review Produk Terbaru Implora 2024

Hai semua, Aku yakin nih, kalian pasti sudah tahu brand Implora kan? Namun, kalian udah tahu belum kalau Implora mengeluarkan produk baru? Penasaran gak nih? Oke, aku spill nih produk barunya yaitu Implora Cleansing Face and Body Bar Soap yang merupakan sabun untuk membersihkan wajah dan badan. Produk baru Implora ini memang wajib diulas karena bagus banget manfaatnya untuk kulit. Jujur, awalnya aku agak skeptis karena zaman now kok face wash berupa sabun batang. Eh tapi aku penasaran juga sih karena Implora termasuk brand yang cukup terkenal dan banyak yang bilang bagus jadinya aku tertarik untuk cobain. Yuk simak review produk terbaru Implora 2024 ini. Kenalan dengan Cleansing Face and Body Bar Sesuai dengan namanya, sabun batang ini memang mampu membersihkan wajah dan badan. Bukan itu saja, sabun ini juga membuat kulit menjadi lembap dan segar seharian. Produk dengan berat netto 60 gr ini tentu saja sudah mendapat izin BPOM dengan n omor BPOM yang tercantum pada kemasan.

Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas

 Hi bestie, Lagi suntuk dan bosan dengan suasana Jakarta, aku dan sanak saudara berencana untuk mudik ke Banyumas. Alhamdulillah terlaksana dengan naik mobil pribadi, padahal tadinya kami berencana untuk naik kereta saja. Namun, omku bilang nanti susah mau jalan-jalan ke sana kalau gak bawa mobil. Kami semua setuju dengan gagasan cemerlang itu. Kami memang niat mau eksplor kampung halaman. Dengar cerita dari beberapa tetangga di sana, ada telaga yang airnya sangat jernih dan suasananya asri. Kami menggali informasi lebih dalam tentang telaga tersebut. Usut punya usut, Telaga Sunyi namanya. Konon katanya, telaga itu benar-benar sunyi dan sepi karena jauh dari keramaian. Setelah istirahat satu hari, kami langsung Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas pada hari kedua. Ternyata benar cerita orang-orang, tempat ini sangat cocok untuk  healing  sambil merenung serta menenangkan hati dan pikiran. Masih sepi karena banyak orang yang belum tahu keberadaan tempat ini, termasuk warga lokal Ban